Jakarta, 31 Mei 2025 – Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), bersiap menjadi pusat energi hijau nasional menyusul kesepakatan investasi senilai Rp9,6 triliun antara Pemerintah Provinsi NTT dan perusahaan energi global asal Prancis, PT HDF Energy Indonesia.

Penandatanganan kerja sama berlangsung dalam Indonesia-France Business Forum di Jakarta, Selasa (28/5), dan dihadiri langsung oleh Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena. Proyek ini menjadi tonggak penting transformasi energi di kawasan timur Indonesia menuju sistem kelistrikan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Kombinasi Energi Surya, Angin, dan Hidrogen
Proyek akan menggunakan teknologi Renewstable, solusi pembangkit listrik berbasis energi terbarukan yang menggabungkan tenaga surya dan angin, serta menyimpan energi dalam bentuk hidrogen. Teknologi ini memungkinkan pasokan listrik bersih dan stabil 24 jam nonstop, menjadikannya terobosan bagi wilayah yang selama ini menghadapi keterbatasan infrastruktur energi.

“TTU memiliki potensi besar dalam hal intensitas sinar matahari dan kekuatan angin. Ini membuatnya sangat cocok sebagai lokasi pengembangan proyek skala besar ini,” ujar perwakilan PT HDF Energy Indonesia.

Tak Hanya TTU, 7 Kabupaten Lain Juga Terlibat
Selain TTU, proyek energi hijau ini juga akan dikembangkan di tujuh kabupaten lain di NTT, yakni:

Sumba Timur

Sumba Barat Daya

Kupang

Belu

Rote Ndao

Alor

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.