Faktahukumntt.com: 17 September 2022
Desa Oelnunuh terletak di pedalaman Kabupaten Timor Tengah Selatan, Propinsi NTT. Secara administratif, Desa Oelnunuh masuk Kecamatan Polen, berbatasan langsung dengan Fatumnasi Kabupaten Timor Tengah Utara. Desa Oelnunuh termasuk daerah sangat terisolir karena tidak ada akses listrik yang memadai.

Desa Oelnunuh, Kab.TTS adalah Desa yang belum tersentuh aliran listrik sejak Indonesia Merdeka 77 Tahun silam dan warga setempat masih menggunakan lampu pelita dan lilin untuk penerangan di malam hari. Hal ini disampaikan oleh Kepala Desa Oelnunuh, Kecamatan Polen, Kab TTS, Herman Oetmusu saat ditemui media ini dikediamannya, Sabtu, 17 September 2022
Kepala Desa Oelnunuh, Kecamatan Polen, Kab TTS , Herman Oetmusu mengatakan kami belum merasakan arti kemerdekaan karena hidup kami belum merdeka dari listrik. Kami disini tentunya belum pernah merasakan penerangan karena belum teraliri listrik. Dimalam hari kami menggunakan lampu pelita dan lilin untuk penerangan.
Dijelaskannya setiap malam, warga saya didesa ini merasakan kondisi gelap gulita tanpa ada penerangan dari pihak PLN. Perlu kita ketahui bersama bahwa terkait hal ini saya sudah berulang kali membawah proposal ke PLN TTS, PLN Kupang dan bahkan juga ke PLN TTU maupun pemerintah TTS agar Desa kami ini mendapat aliran listrik dan perhatian khusus dari Pemerintah namun sampai saat ini belum ada titik terang. saya sudah komunikasi juga dengan pihak PLN TTS, dalam komunikasi tersebut pihak PLN TTS mengatakan akan melihat desa kami yang belum mendapat aliran listrik namun sampai saat ini kami belum mendapat kabar yang jelas dari pihak PLN TTS. Kalau memang toh ada syarat-syarat yang perlu kami lengkapi sehingga aliran listrik bisa masuk kedesa kami juga dari pihak PLN TTS bisa sampaikan sehingga kami bisa lengkapi persyaratan tersebut. Terkait hal ini pihak PLN TTS selama ini belum melakukan sosialisasi kedesa kami.jelasnya
Tambahnya kami masyarakat tentunya pasrah karena hanya terus diberi harapan dan janji, kami berharap Pemerintah bisa memperhatikan Desa kami sehingga kami bisa merasakan arti kemerdekaan seperti yang dirasakan masyarakat lainnya. ungkapnya.
” sejak lahir hingga saat ini kami belum menikmati listrik milik negara, bahkan karena belum diterangi listrik PLN, anak-anak kami selalu mengejarkan tugas hingga subuh menggunakan lampu pelita,tentunya kami mengakui bahwa Indonesia sudah lama merdeka, tetapi kemerdekaan akan penerangan milik negara belum mampu memerdekaan kami di Desa Oelnunuh ini, perlu kita ketahui bahwa di desa Oelnunuh jumlah KK adalah 237 danĀ jumlah jiwa 1008 maka dari itu kami bersama ribuan warga desa Oelnunuh berharap PLN Kab. TTS maupun Pemerintah segera mengalirkan listrik ke desa kami, karena kami sangat merindukan adanya listrik milik negara dan berharap Pemerintah mendengar keluhan kami”. tutupnya. (Fe Naiboas)