KEFAMENANU, faktahukumntt.com – 6 September 2022
Proyek pembangunan rumah sakit pratama Ponu belum mencapai 1 persen hal ini disampaikan oleh
Plt. Kadis Kesehatan TTU,Robert Tjeunfin, S. Kep, Ns.,MPH saat ditemui media ini diruang kerjanya,Selasa, 06/09/2022.
Plt. Kadis Kesehatan TTU, Robert Tjeunfin mengatakan proyek pembangunan rumah sakit pratama Ponu yang berada diwilayah Ponu, Kecamatan Biboki Anleu, Kab. Timor Tengah Utara sudah kita kunjungi dan kemarin kita dari Dinkes kesana sempat bertemu kontraktor dan pengawasnya.
Dijelaskannya saat bertemu direkturnya saya katakan bahwa, ini kita sudah terlambat karena kontrak waktu sejak 21 Juli 2022 dan sekarang sudah masuk Bulan September namun kondisi fisik belum apa – apa. jelasnya.
Tambahnya pekerjaan pembangunan RSP ponu baru sekitar 1% bahkan belum. Belum mencapai 5% apalagi 7%. bebernya.
Lanjut Robertus supaya pekerjaan ini bisa selesai dengan cepat maka seharusnya perbanyak alat berat, tenaga pekerja dan logistik.ujarnya.
“Saya bilang perbanyakan alat berat, perbanyak juga tenaga pekerja dan logistik, jika hal ini segera ditindaklanjuti saya yakin tidak terlambat tetapi kalau tenaga, logistik, alat berat tetap seperti ini maka saya yakin tidak selesai dan akan bermasalah,” tambahnya.
“Kita juga perlu kerja sama dari berbagai pihak termasuk Aliansi Rakyat Anti Korupsi Indonesia (Araksi TTU) untuk dapat mengawasi pembangunan RSP Ponu ini,” bebernya.
Lanjutnya tentu kita semua memiliki fungsi kontrol untuk pembangunan RSP Ponu dan semua dapat membantu mengawasi pembangunan RSP Ponu agar dapat mencapai pembangunan yang memiliki kualitas baik”. tutup Robertus.(Fe Naiboas)