“Kita butuh pendekatan yang mendidik dan membina, bukan menghukum secara ekstrem. Saya minta Kepala Sekolah mencabut keputusan itu dan fokus pada solusi jangka panjang,” ujar Agustinus.
Respons dari Agustinus ini mendapat dukungan dari masyarakat dan para aktivis pendidikan di perbatasan. Banyak pihak menilai bahwa pemecatan siswa di daerah dengan akses pendidikan terbatas adalah langkah yang berlebihan dan kontra produktif.
Melalui langkah tegas ini, Agustinus Nahak menunjukkan keberpihakannya kepada anak-anak bangsa, terutama mereka yang hidup di wilayah perbatasan dan kerap dihadapkan pada keterbatasan fasilitas maupun kebijakan pendidikan yang tidak adil.
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.