“Kami akan melaporkan pejabat dan para kontraktor nakal dalam pelaksanaan proyek yang tidak sesuai dengan bestek, sebab hal demikian jelas-jelas merugikan uang Negara, kami tentunya tidak peduli siapa kontraktornya, siapapun backingannya, jika kontraktor tersebut main-main dengan uang rakyat apalagi sampai menyalahi aturan dan kongkalikong dengan pejabat terkait kami tidak segan-segan laporkan ke Aparatur Penegak Hukum (Aph). Hasil investigasi tim Araksi dilapangan banyak menemukan di beberapa titik proyek-proyek terkesan asal-asalan dan diduga tidak sesuai dengan bestek”.ucapnya.

Menurut pengakuan dari masyarakat serta hasil observasi kita itu tentunya Pt. Tunas Baru Abadi dalam mengerjakan jalan tersebut hanya mengambil sertu gunung kemudian campur sedikit dengan pasir lalu tebarkan dan gilas setelah itu naikkan hotmix diatas. sesuai dengan aturan yang sebenarnya itu harus agregat. agregat harus naik dulu setelah itu dipadatkan baru hotmix.

“Melihat pekerjaan yang amburadul seperti ini tentunya permasalahan ini akan kita bawahkan kerana hukum dan harus ada pertanggung jawabkan pekerjaan ini secara hukum. ini pengelolaan keuangan Negara dari sisi APBN yang sewenang – wenangnya menguntungkan pihak lain yang fatalnya itu adalah perusahan-perusahaan tersebut juga tidak membayar pekerja – pekerja lokal. ini adalah kontraktor – kontraktor nakal yg harus dibawah kerana hukum,” ujarnya

Dirinya menyatakan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah tentunya harus melakukan kontrol secara maksimal karena Presiden RI sangat sayang daerah kita dengan kucurkan anggaran yang begitu banyak.

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.